Senin, 26 November 2012

ORGAN GENETALIA MASKULINA


Kelompok 7
Sakinah Nur Azizah                (A.102.08.956)
Ririn Puji Astuti                      (A.102.08.053)
Mentari Dewi Sartika              (A.102.08.040)


BAB I
PENDAHULUAN

            Cara organ reproduksi berkembang sangat menakjubkan. Sel benih testis pada orang laki-laki, maupun sel benih ovarium pada orang perempuan tampak pada awal kehidupan janin. Maka kelamin sudah sangat pagi-pagi ditentukan, tetapi sifat kelamin belum diketahui. Kejadian, bagaimana sel reproduksi ini digerakkan ke daerah tepat yang telah ditentukan, yaitu ovarium dan testis, merupakan suatu rahasia yang indah dan agung. Sel-sel reproduksi tersebut berkembang disebelah depan ginjal dan kemudian kemudian tertanams sebagai kolom-kolom sel yang kemudian membentuk kelenjar reproduksi yang berisi sel benih dan juga membentuk struktur sekelilingnya. (Evelyn pearce, 2002).

BAB II
ORGAN GENITALIA PRIA

1.      Genitalia Externa
a.       Mons pubis
Pada orang dewasa pubis ini ditumbuhi rambut/bulu yang tebal, ksar dan keriting membentuk pola segitiga. Yang menjorok dari bagian abdomen bawah sampai anus. Daerah yang paling jelas pada symphysis pubis yang menghubungkan ke mons pubis.
b.      Penis
Sebuah organ yang terdiri atas jaringan seperti busa dan memanjang dari glands penis ke tempat muara urethra. Kulit yang pembungkus glands penis disebut preputum kulup. Penis berfungsi sebagai alat perkemihan atau pengeluaran urine dan sebagai alat persetubuhan, yang terdiri dari batang/badan, glands atau kepala penis. Bagian batang ini merupakan organ reproduksi pria bagian luar dimana akan dimasukkan kedalam vagina pada saat coiutus, terdiri dari 3 batang silinder jaringan erektil yang dibungkus kulit: 2 batang copora cavernosa diatas dan 1 batang copus spongiosum dibawah. Uretra berjalan dalam corpus spongiosum. Penis mempunyai jaringan ereksi dimana fungsinya seperti clitoris, apabila terjadi rangsangan tertentu menyebabkan penis ereksi trabeculae (ruangan dalam jaringan erektial) terisi oleh darah.
c.       Scrotum
Sebuah struktur berupa kantong yang terdiri atas kulit atau lemak subkutan yang terbagi 2 ruangan oleh suatu sekat tipis yang dibangun oleh serat jaringan ikat dan otot polos, masing-masing ruangan diisi tetstis kanan dan testis kiri. Scrotum merupakan jaringan kulit.pada lapisan subkutis terdapat 2 lapisan otot, yaitu:
·         M.dartos, merupakan sel-sel otot polos
·         M. Cremaster merupakan serabut-serabut otot lurik lanjutan otot dinding perut
Dalam keadaan lingkungan panas dan dingin kedua otot diatas akan mengadakan relaksasi dan kontraksi melonggarkan dan mengerutkan scrotum. Dengandemikian suhu scrotum tetap dijaga optimal bagi spermatogenesis dimana suhu dapat mempengaruhi produksi dan kelangsungan hidup sperma yang diproduksi.
d.      Uretra
Sebuah saluran yang berfungsi mengeluarkan urin dan semen.

2.      Genetalia Interna

a.       Testis
Testis merupakan sepasang struktur berbentuk oval,agak gepeng dengan panjang sekitar 4 cm dan diameter sekitar2.5 cm. Testis berada didalam skrotum bersama epididimis yaitu kantung ekstraabdomen tepat dibawah penis. Dinding pada rongga yang memisahkan testis dengan epididimis disebut tunika vaginalis. Tunika vaginalis dibentuk dari peritoneum intraabdomen yang bermigrasi ke dalam skrotum primitive selama perkembangan genetalia interna pria, setelah migrasi ke dalam skrotum, saluran tempat turunnya testis (prosesus vaginalis) akan menutup.

b.      Epididimis
Merupakan suatu struktur berbentuk koma yang menahan batas posterolateral testis. Epididimis dibentuk oleh saluran yang berlekuk-lekuk secara tidak teratur yang disebut duktus epididimis. Panjang duktus epididimis sekitar 600 cm. Duktus ini berawal dari puncak testis (kepala epididimis) dan berjalan berliku-liku, kemudian berakhir pada ekor epididimis yang kemudian menjadi vas deferens. Epididimis merupakan tempat terjadinya maturasi akhir sperma.

c.       Vas Deferens
Vas deferens merupakan lanjutan langsung dari epididimis. Panjangnya 45 cm yang berawal dari ujung bawah epididimis, naik disepanjang aspek posterior testis dalam bentuk gulungan-gulungan bebas, kemudian meninggalkan bagian belakang testis, duktus ini melewati korda spermatika menuju abdomen.

d.      Vesika Seminalis
Merupakan sepasang struktur berongga dan berkantung-kantung pada dasar kandung kemih di depan rectum. Masing-masing vesicular memiliki panjang 5 cm dan menempel lebih erat pada kandung kemih daripada pada rectum. Pasokan darah ke vas deferens dan vesikula seminalis berasal dari arteri vesikulkaris inferior. Arteri ini berjalan bersama vas deferens menuju skrotum beranastomosis dengan arteri testikukar, sedangkan aliran limfatik berjalan menuju ke nodus iliaka interna dan eksterna. Vesikula seminalis memproduksi sekitar 50-60 % dari total volume cairan semen. Komponen penting pada semen yang berasal dari vesukula seminalis adalah fruktosa dan prostaglandin.

e.       Kelenjar Prostat
Kelenjar prostat merupakan organ  dengan sebagian strukturnya merupakan kelenjar dan sebagian lagi otot dengan ukuran sekitar 2,3 x 3,5 x 4,5 cm. Organ ini mengililingi uretra pria, yang terfiksasi kuat oleh lapisan jaringan ikat di belakang simpisis pubis. Lobus media prostat secara histologis sebagai zona transisional berbentuk baji, mengelilingi uretrra dan memisahkannya dengan duktus ejakulatorius. Saat terjadi hipertropi, lobus media dapat menyumbat aliran urin. Hipertropi lobus media banyak terjadi pada pria usia lanjut.

f.       Kelenjar Bulbourethralis
Terletak dibawah kelenjar prostat, saluran keluarnya bermuara dibagian proximal urethra sebelum masuk kedalam penis. Kelenjar ini menggetahkan lender yang keluar sewaktu ejakulasi yang membantu sebagai pelumas pada penis.

g.      Kelenjar Littre
Terdapat sepanjang urethra, getahnya berupa lender yang keluar sewaktu ejakulasi.

BAB III
PENUTUP

Organ Genetalia Maskulina terdiri dari Genetalia Eksterna dan Genetalia Interna. Genetalia Eksterna terdiri dari Mons Pubis, Penis, Scrotum, dan Uretra. Pada Genetalia Interna terdiri dari Testis, Epididimis, Vas Deferens, Vesika Seminalis, Kelenjar Prostat, Kelenjar Bulbourethralis, Kelenjar Littre.

GAMBAR



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar