Kelompok 5
Nama Anggota :
1. Pungki Waluyo A.102.08.047
2. Ulfah Septiana A.102.08.061
3. Vakcum Dwi M A.102.08.062
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses
pengangkutan berbagai substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri
dari organ penggerak yang disebut jantung, dan sistem saluran yang terdiri dari
arteri yang mergalirkan darah dari jantung,dan vena yang mengalirkan
darah menuju jantung. Jantung merupakan organ berotot yang mampu mendorong darah ke berbagai
bagian tubuh. Jantung manusia berbentuk seperti kerucut dan berukuran sebesar
kepalan tangan, terletak di rongga dada sebalah kiri. Jantung dibungkus oleh
suatu selaput yang disebut perikardium. Jantung bertanggung jawab untuk
mempertahankan aliran darah dengan bantuan sejumlah katup yang melengkapinya. Untuk mejamin kelangsungan sirkulasi, jantung
berkontraksi secara periodik. Fisiologi jantung terbagi dalam beberapa
bagian diantaranya sistem pengaturan jantung, siklus jantung, curah jantung dan
cara kerja jantung. Oleh karena itu kami akan membahas tentang “Anatomi dan Fisiologi Jantung”.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN JANTUNG
Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri otot. Cara bekerjanya
menyerupai otot polos yaitu di luar kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan
saraf otonom). Bentuk jantung menyerupai jantung pisang, bagian atasnya tumpul
(pangkal jantung) dan disebut juga basis kordis. Di sebelah bawah agak runcing
yang disebut apeks kordis. Letak jantung di dalam rongga dada sebelah depan
(kavum mediastinum anterior), sebelah kiri bawah dari pertengahan rongga dada ,
diatas diafragma, dan pangkalnya terdapat di belakang kiri antara kosta V dan
VI dua jari di bawah papilla mamae. Pada tempat ini teraba adanya denyutan
jantung yang disebut iktus kordis. Ukurannya kurang lebih sebesar genggaman
tangan kanan dan beratnya kira-kira 250-300 gram.
1. Lapisan
Jantung
a.
Endokardium : merupakan lapisan jantung yang
terdapat di sebelah dalam sekali yang terdiri dari jaringan endotel atau
selaput lendir yang melapisi permukaan rongga jantung.
b. Miokardium : merupakan lapisan inti dari jantung
yang terdiri dari otot-otot jantung, otot jantung ini membentuk
bundalan-bundalan otot yaitu :
·
Bundalan otot atria yang terdapat di bagian kiri/kanan
dan basis kordis yang membentuk serambi atau aurikula kordis.
·
Bundalan otot ventrikel yang membentuk bilik jantung
dimulai dari cincin atrioventrikuler sampai apeks jantung.
·
Bundalan otot atrioventrikuler merupakan dinding
pemisah antara serambi dan bilik jantung.
c.
Pericardium : lapisan jantung sebelah luar yang
merupakan selaput pembungkus terdiri dari 2 lapisan yaitu lapisan parietal dan
visceral yang bertemu di pangkal jantung membentuk kantung jantung.
Diantara dua lapisan jantung ini terdapat lendir sebagai pelicin untuk
menjaga agar pergesekan antara pericardium pleura tidak menimbulkan gangguan
terhadap jantung. Jantung bekerja selama kita masih hidup, karena itu
membutuhkan makanan yang dibawa oleh darah. Pembuluh darah yang terpenting dam
memberikan darah untuk jantung dari aorta asendens dinamakan arteri koronaria.
Jantung dipersarafi oleh nervus simpatikus/nervus akselerantis, untuk
menggiatkan kerja jantung dan nervus para simpatikus, khususnya cabang dari
nervus vagus yang bekerja memperlambat kerja jantung. Jantung dapat bergerak
yaitu mengembang dan menguncup yang disebabkan oleh adanya rangsangan yang
berasal dari susunan saraf otonom.
Rangsangan ini diterima oleh jantung pada simpul saraf yang terdapat pada
atrium dekstra dekat masuknya vena kava yang disebut nodus sinoatrial (sinus
knop simpul keith flak). Dari sini rangsangan akan diteruskan ke dinding atrium
dan juga kebagian septum kordis oleh nodus atrioventrikular atau simpul tawara
melalui berkas wenkebach. Dari simpul tawara rangsangan akan melalui bundle
atrioventrikular (berkas his) dan pada bagian cincin yang terdapat antara
atrium dan ventrikel yang disebut anulus fibrosus, rangsangan akan terhenti
kira-kira 1/10 detik.
Seterusnya rangsangan tersebut akan diteruskan ke bagian apeks kordis dan
melaui berkas purkinje disebarkan ke seluruh dinding ventrikel, dengan demikian
jantung berkonrtaksi.
Dalam kerjanya jantung mempunyai tiga periode :
a)
Periode kontriksi (periode sistole). Suatu keadaan
ketika jantung bagian ventrikel dalam keadaan menguncup. Katup bikus dan
trikuspidalis dalam keadaan tertutup valvula semilunaris aorta dan valvula
semilunaris arteri pulmonalis terbuka, sehingga darah dari ventrikel dekstra
mengalir ke arteri pulmonalis masuk ke paru-paru kiri dan kanan. Sedangkan
darah dari ventrikel sinistra mengalir ke aorta kemudian di edarkan ke seluruh
tubuh.
b)
Periode dilatasi (periode dilatasi). Seatu keadaan
ketika jantung mengenbang. Katup bikus dan trikuspidalis terbuka, sehingga
darah dari atrium sinistra masuk ventrikel sinistra dan darah dari atrium
dekstra masuk ke ventrikel dekstra. Selanjutnya darah yang ada di paru-paru
kiri dan kanan melalui vena pulmonalis masuk ke atrium sinistra dan darah dari
seluruh tubuhmelalui vena kava masuk ke atrium dekstra.
c)
Periode istirahat, yaitu waktu antara periode
konstriksi dan dilatasi ketika jantung berhenti kira-kira 1/10
detik. Pada waktu kita beristirahatjantung akan menguncup sebanyak 70-80
kali/menit. Pada tiap-tiap kontrksi jantung akan memindahkan darah ke aorta
sebanyak 60-70 cc.
Kalau kita bekerja maka jantung akan lebih cepat
berkonstriksi sehingga darah lebih banyak dialirkan ke seluruh tubuh. Kerja
jaunting dapat diketahui dengan jalan memeriksa perjalanan darah dalam arteri.
Oleh karena dinding arteri akan mengembang jika ke dalamnya mengalir gelombang
darah. Gelombang darah ini menimbulkan denyutan pada arteri. Sesuai dengan
kuncupnya jantuk disebut denyut nadi. Baik buruknya dan teratur tidaknya denyut
nadi bergantung dari kembang-kempisnya jantung.
2. Sifat otot
jantung
Otot jantung mempunyai ciri-ciri yang khas. Kemampuan
berkontraksi otot jantung sewaktu sistole maupun diastole tidak bergantung pada
rangsangan saraf. Kondutivitas (daya hantar) konstriksi melalui setiap serabut
otot jantung secara halus sekali dan sangan jelas dalam berkas his. Ritme dan
kekuatan gelombang yang dimiliki otot jantung secara otomatis dengan tidak
bergantung pada rangsangan saraf.
3. Denyut nadi
Denyut nadi merupakan suatu gelombang yang teraba pada
arteri bila darah dipompakan keluar jantung. Denyut ini dapat diraba pada
arteri radialis dan arteri dorsalis pedis yang merupakan gelombang tekanan yang
dialihkan dari aorta ke arteri yang merambat lebih cepat. Kacepatan denyut
jantung dalam keadaan sehat dipengaruhi oleh pekerjaan, makanan, emosi, cara
hidup dam umur.
4. Daya pompa
jantung
Dalam keadaan istirahat janrung
beredar 70 kali/menit. Pada waktu banyak pergerakan, kecepatan jantung bisa
dicapai 150 kali/menit dengan daya pompa 20-25 liter/menit. Setiap menit jumlah
volume darah yang tepat sama sekali dialirkan dari vena ke jantung. Apabila
pengembalian dari vena tidak seimbang dan ventrikel gagal mengimbanginya dengan
daya pompa jantung maka vena-vena dekat jantung jadi membengkak berisi darah
sehingga tekanan dalam vena naik dalam jangka waktu lama, bisa menjadi edema.
B. ANATOMI JANTUNG MANUSIA
1.
Ruang Jantung terbagi atas empat ruang.
a)
Atrium kanan dan atrium kiri yang dipisahkan oleh
septum intratrial
Atrium kanan menerima darah de-oksigen dari
tubuh melalui vena kava superior (kepala dan tubuh bagian atas) dan inferior
vena kava (kaki dan dada lebih rendah). Simpul sinoatrial mengirimkan impuls
yang menyebabkan jaringan otot jantung dari atrium berkontraksi dengan cara
yang terkoordinasi seperti gelombang. Katup trikuspid yang memisahkan atrium
kanan dari ventrikel kanan, akan terbuka untuk membiarkan darah de-oksigen
dikumpulkan di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan.
Atrium kiri
menerima darah beroksigen dari paru-paru melalui vena paru-paru. Sebagai
kontraksi dipicu oleh node sinoatrial kemajuan melalui atrium, darah melewati
katup mitral ke ventrikel kiri.
b. Ventrikel kanan dan ventrikel
kiri yang dipisahkan oleh septum interventrikular.
Ventrikel kanan
menerima darah de-oksigen sebagai kontrak atrium kanan. Katup paru menuju ke
arteri paru tertutup, memungkinkan untuk mengisi ventrikel dengan darah.
Setelah ventrikel penuh, mereka kontrak. Sebagai kontrak ventrikel kanan,
menutup katup trikuspid dan katup paru terbuka. Penutupan katup trikuspid
mencegah darah dari dukungan ke atrium kanan dan pembukaan katup paru
memungkinkan darah mengalir ke arteri pulmonalis menuju paru-paru.
Ventrikel kiri menerima darah yang mengandung oksigen sebagai kontrak
atrium kiri. Darah melewati katup mitral ke ventrikel kiri. Katup aorta menuju
aorta tertutup, memungkinkan untuk mengisi ventrikel dengan darah. Setelah
ventrikel penuh,
mereka kontrak. Sebagai kontrak ventrikel kiri, menutup katup mitral dan katup aorta terbuka. Penutupan katup mitral mencegah darah dari dukungan ke atrium kiri dan pembukaan katup aorta memungkinkan darah mengalir ke aorta dan mengalir ke seluruh tubuh.
mereka kontrak. Sebagai kontrak ventrikel kiri, menutup katup mitral dan katup aorta terbuka. Penutupan katup mitral mencegah darah dari dukungan ke atrium kiri dan pembukaan katup aorta memungkinkan darah mengalir ke aorta dan mengalir ke seluruh tubuh.
2.
Katup jantung terdiri dari.
a)
Katup Trikuspidalis
Katup trikuspidalis berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun katup.
Katup trikuspidalis berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun katup.
b)
Katup
pulmonal
Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.
Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi dan menutup bila ventrikel kanan relaksasi, sehingga memungkinkan darah mengalir dari ventrikel kanan menuju arteri pulmonalis.
c)
Katup
bikuspid
Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju ventrikel kiri.. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi ventrikel. Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup.
Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju ventrikel kiri.. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi ventrikel. Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup.
d)
Katup Aorta
Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.
Katup aorta terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.
a)
Arteri Koroner
Karena Jantung adalah terutama terdiri dari jaringan otot jantung yang
terus menerus kontrak dan rileks, ia harus memiliki pasokan oksigen yang
konstan dan nutrisi. Arteri koroner adalah jaringan pembuluh darah yang membawa
oksigen dan darah kaya nutrisi ke jaringan otot jantung.
Darah meninggalkan ventrikel kiri keluar melalui aorta, yang arteri utama
tubuh. Dua arteri koroner, disebut sebagai “Kiri” dan “kanan” arteri koroner,
muncul dari awalaorta, di dekat bagian atas jantung.
b)
Vena kava superior
Vena kava superior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang
membawa darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kepala dan tubuh
bagian atas umpan ke v. kava superior, yang bermuara di atrium kanan jantung.
c)
Vena Kava Inferior
Vena kava inferior adalah salah satu dari dua pembuluh darah utama yang
membawa darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kaki dan umpan dada
rendah ke v. kava inferior, yang bermuara di atrium kanan jantung.
d)
Vena Pulmonalis
Vena paru adalah pembuluh darah mengangkut oksigen yang kaya dari paru ke
atrium kiri. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua urat membawa darah
de-oksigen. Hal ini lebih tepat untuk mengklasifikasikan sebagai pembuluh vena
yang membawa darah ke jantung.
Aorta adalah pembuluh darah tunggal terbesar di tubuh. Ini adalah kira-kira
diameter ibu jari Anda. kapal ini membawa darah yang kaya oksigen dari ventrikel
kiri ke berbagai bagian tubuh.
f)
Arteri Pulmonalis
Arteri paru adalah pembuluh darah transportasi de-oksigen dari ventrikel
kanan ke paru-paru. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua arteri membawa
darah yang kaya oksigen. Hal ini lebih tepat untuk mengklasifikasikan sebagai
pembuluh arteri yang membawa darah dari jantung.
C. FISIOLOGI JANTUNG
1.
Siklus Jantung
Siklus
jantung mencakup periode dari akhir kontraksi (sistole) dan relaksasi
(diastole) jantung sampai akhir sistole dan diastole berikutnya. Kontraksi
jantung mengakibatkan perubahan tekanan dan volume darah dalam jantung dan
pembuluh utama yang mengatur pembukaan dan penutupan katup jantung serta aliran
darah yang melalui ruang-ruang dan masuk ke arteri.
Peristiwa
mekanik dalam siklus jantung :
Selama
masa diastole (relaksasi), tekanan dalam atrium dan ventrikel sama-sama rendah,
tetapi tekanan atrium lebih besar dari tekanan ventrikel.
· Atrium secara pasif
terus – menerus menerima darah dari vena (vena cava superior dan inferior, vena
pulmonar).
·
Darah mengalir dari
atrium menuju ventrikel melalui katup A-V yang terbuka.
· Tekanan ventrikular
mulai meningkat saat ventrikel mengembang untuk menerima darah yang masuk.
· Katup semilunar aorta
dan pulmonar menutup karena tekanan dalam pembuluh-pembuluh lebih besar
daripada tekanan dalam ventrikel.
2.
Frekuensi Jantung
v Frekuensi jantung normal berkisar antara 60
samapi 100 denyut per menit, dengan rata-rata denyutan 75 kali per menit.
Dengan kecepatan seperti itu, siklus jantung berlangsung selama 0,8 detik:
sistole 0,5 detik, dan diastole 0,3 detik.
v Takikardia adalah peningkatan frekuensi
jantung sampai melebihi 100 denyut per menit.
v Bradikardia ditujukan untuk frekuensi
jantung yang kurang dari 60 denyut per menit
v Pengaturan Frekuensi Jantung
Penurunan tekanan darah akan mengakibatkan
suatu refleks yang menstimulasi frekuensi jantung yang menjalar melalui pusat
medular. Proreseptor dalam vena cava sensitif terhadap penurunan tekanan darah.
Jika tekanan darah menurun, akan terjadi suatu refleks peningkatan frekuensi
jantung untuk mempertahankan tekanan darah. Pengaruh lain pada frekuensi
jantung : Frekuensi jantung dipengaruhi oleh stimulasi pada hampir semua saraf
kutan, seperti reseptor untuk nyeri, panas, dingin, dan sentuhan, atau oleh
input emosional dari sistem saraf pusat. Fungsi jantung normal bergantung pada
keseimbangan elektrolit seperti kalsium, kalium, dan natrium yang mempengaruhi
frekuensi jantung jika kadarnya meningkat atau berkurang.
3.
Curah Jantung
Curah
jantung adalah volume darah yang dikeluarkan oleh kedua ventrikel per menit.
Curah jantung terkadang disebut volume jantung per menit. Volumenya kurang
lebih 5 L per menit pada laki-laki berukuran rata-rata dan kurang 20 % pada
perempuan.
v Faktor-faktor utama yang
mempengaruhi curah jantung
·
Aktivitas berat
memperbesar curah jantung sampai 25 L per menit, pada atlit yang sedang
berlatih mencapai 35 L per menit. Cadangan jantung adalah kemampuan jantung
untuk memperbesar curahnya.
·
Aliran balik vena ke
jantung. Jantung mampu menyesuaikan output dengan input-nya berdasarkan alasan
berikut :
ü Peningkatan aliran balik vena akan meningkatkan
volume akhir diastolic.
ü Peningkatan volume diastolic akhir, akan
mengembangkan serabut miokardial ventrikel
ü Semakin banyak serabut otot jantung yang
mengembang pada permulaan konstraksi (dalam batasan fisiologis), semakin banyak
isi ventrikel, sehingga daya konstraksi semakin besar. Hal ini disebut hukum
Frank-Starling tentang jantung.
Beberapa
contoh kelainan jantung, yang membuat kerja pompa jantung kurang efektif dan
curah jantung berkurang, meliputi :
ü Aterosklerosis, penumpukan plak-plak dalam
dinding pembuluh darah koroner, pada akhirnya akan mengakibatkan sumbatan
aliran darah.
ü Penyakit jantung iskemik, supali darah ke
miokardium tidak mencukupi, biasanya terjadi akibat aterosklerosis pada arteri
koroner dan dapat menyebabkan gagal jantung.
ü Infark miokardial (serangan jantung),
biasanya terjadi akibat suatu penurunan tiba-tiba pada suplai darah ke
miokardium.
ü Penyakit katup jantung akan mengurangi
curah darah jantung terutama saat melakukan aktivitas.
D. FUNGSI JANTUNG
Fungsi
Jantung adalah memompa darah keparu-paru dimana darah itu memperoleh oksigen
dan seterusnya dialirkan ke seluruh tubuh. Fungsi utama jantung adalah
menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan tubuh dari hasil
metabolisme (karbondioksida). Jantung melaksanakan fungsi tersebut
dengan mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya
ke dalam paruparu, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang
karbondioksida; jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya oksigen dari
paru-paru dan memompanya ke jaringan di seluruh tubuh.
E. CARA KERJA JANTUNG
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung
mengendur dan terisi darah (disebut diastol), selanjutnya jantung
berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol).
Kedua atrium mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua ventrikel
juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan. Darah yang kehabisan oksigen
dan mengandung banyak karbondioksida dari seluruh tubuh mengalir melalui 2 vena
berbesar (vena kava) menuju ke dalam atrium kanan. Setelah atrium kanan
terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam ventrikel kanan. Darah dari
ventrikel kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri
pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang
sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru,
menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.
Darah yang kaya akan oksigen mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke
atrium kiri. Peredaran darah diantara bagian kanan jantung, paru-paru dan
atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner. Darah dalam atrium kiri akan
didorong ke dalam ventrikel kiri, yang selanjutnya akan memompa darah yang kaya
akan oksigen ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri
terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh,
kecuali paru-paru.
BAB III
PENUTUP
Jantung merupakan
sebuah organ yang terdiri otot. Cara bekerjanya menyerupai otot polos yaitu di
luar kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom). Lapisan jantung
terdiri dari : Endokardium, Miokardium, Pericardium Ruang Jantung terbagi atas
empat ruang: Atrium kanan dan atrium kiri yang dipisahkan oleh
septum intratrial, Ventrikel kanan dan ventrikel kiri yang dipisahkan
oleh septum. Katup jantung terdiri dari : Katup Trikuspidalis, Katup pulmonal ,Katup Bikuspid, Katup Aorta. Pembuluh darah
dalam jantung: Arteri Koroner, Vena Kava Superior, Vena kava Inferior, Vena
Pulmonalis, Aorta, Arteri Pulmonalis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar