MATERI : a. Organ genetalia feminina
2. Susanti Handayani A 102.08.059
3. Yuliyaningsih A 102.08.066
ORGAN GENETALIA FEMININA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Seorang wanita memiliki sifat
feminime yaitu sifat kewanitaan. Hal ini tentu berpengaruh terhadap kepribadian
dan perilakuya. Wanita bertindak cenderung menggunakan perasaan,kebalikan dari
seorang laki-laki mereka cenderung menggunakan logika dalam bertindak . seorang
wanita memiliki organ yang biasa disebut organ genitalia feminina,yakni organ
kewanitaan. Organ ini terdiri dari organ eksterna dan organ interna. Organ ini
sangat penting untuk seorang wanita oleh karena itu, seorang wanita harus bisa
menjaga,merawat dan membersihkannya dengan baik. Karena organ ini memiliki
kepentingan yang luar biasa, seperti untuk keharmonisan keluarga dan kelanjutan
keturunan.
B.
Tujuan
Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas fisiologi manusia dan dalam
menambah pengetahuan tentang ORGAN GENITALIA FEMININA. Pembaca kami harapkan
dapat mempunyai gambaran tentang ORGAN GENITALIA FEMININA.
1. Mengetahui organ genetalia feminina
secara externa dan interna
2. Mengerti fungsi organ genitalia
feminina
BAB II
ISI
Organ
genitalia feminine adalah organ reproduksi wanita merupakan organ atau alat kelamin yang tidak tampak dari luar, terletak di bagian dalam dan
dapat dilihat dengan alat khusus atau pembedahan. Genetalia interna terdiri atas vagina (liang senggama), uterus (rahim), tuba falopi (saluran telur) dan ovarium
(indung telur).
Organ genitalia eksternal merupakan
organ atau alat kelamin yang tampak dari luar, dapat dilihat bila wanita dalam posisi litotomi. Fungsi genetalia eksterna adalah untuk kopulasi.
Genetalia eksterna, Vulva Tampak
dari luar (mulai dari mons pubis sampai tepi perineum), terdiri dari mons
pubis, labia mayora, labia minora, clitoris, hymen, vestibulum, orificium
urethrae externum, kelenjar-kelenjar pada dinding vagina. Mons pubis / mons
veneris Lapisan lemak di bagian anterior symphisis os pubis.
Genitalia interna, terdiri dari uterus,
vagina, tuba fallopi, cervix. Suatu organ muskular berbentuk seperti buah pir,
dilapisi peritoneum (serosa).Selama kehamilan berfungsi sebagai tempat
implatansi, retensi dan nutrisi konseptus.Pada saat persalinan dengan adanya
kontraksi dinding uterus dan pembukaan serviks uterus, isi konsepsi dikeluarkan.
A. ORGAN GENITALIA EKSTERNAL
1. Vulva
Vulva ialah tempat bermuaranya system urogenital. Vulva dibatasi
oleh labium mayor. Vulva sama dengan skrotum pada pria.
2. Mons pubis
Mons pubis ialah suatu bantalan jaringan lemak yang ditutupi
oleh kulit,yang terletak diatas symphysis pubis setelah pubertas akan ditumbuhi
rambut/pubis.
3. Labia mayora
Labia mayora ialah
dua lipatan membulat besar jaringan lemak yang tertutup oleh kulit yang bertemu
didepan pada mons pubispda saat kedua labia mayora berjalan kebelakang kea rah
anus ,kedua labia menjadi lebih datar dan menuju ke depan corpus
perinealis.bagian akhir ligamentum teres berinsersi pada jaringan lemak ini.permukaan
sebelah dalam labia mayora halus dan mengandung banyak kelenjar
keringat(glandula sudorifera)dan kelenjar minyak(glandula sabacea),sedangkan
permukaan luarnya setelah pubertas akan tertutup oleh rambut.
4. Labia minora
Labia minora ialah dua lipatan kulit yang berwarna merah
muda yang lebih kecil terletak memanjang dibagian dalam labia mayora.kedua
labia minora ini halus,tidak tidak tertutup oleh rambut,tetapi mengandung
sejumlah glandula sudorifera dan glandula sabacea.daerah yang ditutupi oleh kedua
labia minora ini disebut vestibulum.masing masing labium minus terbagi menjadi
dua lipatan dibagian anterior.lipatan bagian atas mengelilingi klitoris dan
bertemu untuk membentuk prepusium.dua lipatan bagian bawah melekat pada
permukaan bawah klitoris dan disebut frenulum.dibagian posterior kedua labia
minora bertemu untuk membeentuk lipatan tipis yang disebut vosa vestibule
vaginae (fourchette),yang dapat mengalami robekan pada terjadinya
robekan perineum derajat satu selama melahirkan.
5. Klitoris
Klitoris merupakan struktur kecil,sangat sensitif(peka) dan
erektil yang terletak didalam lipatan preputiura dan frenulum.klitoris terdiri
dari dua korpus yaitu corpora cavernosa yang terletak berdampingan satu sama
lain dan memanjang kebelakang untuk melekat pada periosterum dari corpusossis
pubis. Klitoris merupakan struktur yang
dapat disetarakan dengan penis pada pria,tetapi tidak seperti penis,pada
klitoris tidak terdapat urethra.
Sekarang kita hidup
dalam masyarakat multirasial dengan kisaran yang besar mengenai perbedaan
praktik keagamaan,kepercayaan,dan kebudayaan.sirkumsisi merupakan praktik
tradisional yang bagi kita di Inggris sekarang menjadi perhatian yang lebih
besar.sirkumsisi ini mempengaruhi bentuk dan fungsi vulva sesuai dengan derajat
yang dipraktikan tersebut.
6. Vestibulum
Vestibulum terdapat enam muara.
Meatus urethrae yang juga dikenal sebagai ostium urethrae
extertum,dan muara ini terletak 2,5 cm dibawah klitoris.
ostium vaginae juga disebut introitus vaginae,dan ini
menempati dua pertiga bagian bawah vestibulum.pada gadis (virgo intacta) ostium
vaginae ditutupi oleh hymen,yaitu membran (selaput)berlubang lubang yang dapat
dilewati darah menstruasi.Hymen akan robek pada saat koitus(hubungan seks) dan
laserasi lebih lanjut terjadi pada saat melahirkan,dan sisa sisa robekan
tersebut dikenal sebagai caruncula myrtiformis atau caruncula hymenales.
dua ductus dan glandula bartholini terletak dikedua sisi
vagina,berada pada ligamentum trianguler bentuk dan besar kelenjar ini
sebanding dengab kacang kapri,dan terdiri atas glandula racemosa dan mensekresi
mucus.Ductusnya merupakan muara kelenjar tersebut,dan bermuara diluar hymen
sehingga sekresi kelenjar twrsebut akan mempertahankan genitak eksternal tetap
lembab.
·
Inversi
Inervasi merupakan cabang nervus
pudendus dan nerves perinealis yang memberikan inervasi ke vulva.
Vulva sangat meregang menjelang
akhir kala satu persalinan dan bahkan lebih merenggang lagi selama kala dua
persalinan ketika kepala fetus turun dengan cepat.
B. ORGAN GENITALIA INTERNAL
1.
Vagina
Vagina menghubungkan genitalia
eksterna dengan genitalia interna.Introitus vagina tertutup sebagian oleh
himen(selaput dara),suatu lipatan selaput setempat.Pada seorang virgo selaput
daranya masih utuh,san lubang selaput dara (hiatus himenalis) umumnya hanya
dapat dilalui jari kelingking.
Pada koitus pertama,himen umumnya
akan robek dibeberapa tempat dan sisanya dinamakan kurunkula mirtiformes.Bentuk
lain yang ditemukan pada himen ialah himen kribiformis (menunjukkan beberapa lubang),himen
septus, dan sebagainya.kadang kadang himen tertutup sama sekali (himen
imperforatus).Besarnya lubang himen tidak menentukan apakah perempuan tersebut
masih virgo atau tidak.
Vagina berukuran 6,5 cm didepan dan
dibelakang 9,5cm,sumbunya berjalan kira kira sejajar dengan arah pinggir bawah
simfisis ke promontorium.Arah ini penting diketahui jika masuknya jari kedalam
vagina pada pemeriksaan ginekologi.
Epitel vagina terdiri dari epitel
skuamosa.Lapisan ini terdiri dari beberapa lapisan epitel gepeng tidak
bettanduk dan tidak mengandung kelenjar, tetapi dapat mengadakan
transudasi.Pada anak kecil epitel iu sangat tipis sehingga mudah terkena
infeksi,khususnya oleh gonokokkus.
2. Cervix
`Walaupun cervix adalah bagian dari uteix rus,tetapi
struktur dan fungsinya berbeda dengan corpus uteri.
Letak cervix membentuk sepertiga bagian bawah uterus dan
merukan daerah dibawah isthmus yang meliputi ostium internum dan ostium
externum.cervix masuk kedalam vagina
dengan sudut tegak lurus, dan kadang-kadang cervix juga disebut sebagai collum
uteri.
Bentuk canalis cervicis berbentuk fusiformis dan cervix
secara keseluruhan cenderung berbentuk barrel.
Ukuran pada kehidupan dewasa panjang servix 2,5 cm dan
membentuk sepertiga panjang seluruh uterus.
3. Uterus
Letak uterus terletak didalam pelvis vena dengan posisi
anteversi dan antefleksi.posisi yang sesungguhnya beraneka ragam karena posisi
tersebut bergantung pada seberapa besar distensi ( peregangan ) vesica
urinaria, dan banyak juga distensi rectum.Bentuk uterus menyerupai buah
pir.Ukuran uterus mempunyai panjang 7,5 cm.lebar 5 cm, dan tebal 2,5 cm. Berat
uterus kira-kira 57 gram.
4. Tuba falopi
Letak masing-masing tuba berasal dari cornu uteri, berjalan
ke kedua sisi dinding pelvis, kemudian membelok ke bawah dan ke belakang
sebelum mencapai dinding lateral pelvis. Kedua tuba ini terletak di dalam
ligamentum latum.
Bentuk tuba falopi berbentuk tubuler ( seperti tabung ),
seperti yang ditunjukkan oleh namanya. Lumen setiap tuba berhubungan dengan
cavitas uteri pada ujung proksimalnya, dan berhubungan dengan cavitas
peritonealis pada ujung distalnya. Dengan demikian terdapat hubungan langsung
antara ostium vaginae pada vulva dan cavitas peritonealis, sehingga
meningkatkan risiko infeksi traktus genitalis yang menyebar keatas.Ukuran tuba
falopi panjang masing-masing tuba kira-kira 10.
5. Ovarium
Letak dari depan kedua ovarium terletak didalam cavitas
peritonealis pada cekungan kecil di dinding posterior ligamentum latum. Kedua
ovarium terletak pada ujung tuba falopi yang mengandung fimbriae pada kira-kira
setinggi pintu masuk pelvis.Bentuk ovarium merupakan organ yang kecil berbentuk
seperti buah kenari berwarna putih dan permukannya bergerigi.Ukuran 3 cm x 2 cm
x 1 cm. Beratnya 5-8 g.
C. FISIOLOGI ALAT-ALAT REPRODUKSI WANITA
Dalam
masa kanak – kanak, indung telur masih masa istirahat, belum berfungsi dengan
baik.setelah akil baliq,maka terjadilah perubahan –perubahan besar pada seluruh
tubuh wanita. Pubertas tercapai pada usia sekitar 12 – 16 tahun, namun hal ini di
pengaruhi oleh keturunan , bangsa,iklim,dan lingkungan. Ciri khas kedewasaan
manusia di tandai dengan adanya perubahan – perubahan siklik pada alat
kandungan sebagai persiapan untuk suatu kehamilan. Peristiwa penting tersebut
di tandai dengan datangnya haid,yaitu pengeluaran darah tiap bulan dari dalam
rahim. Selain itu , pada ketiak dan alat kemaluan luar tumbuh rambut, buah dada
( payudara ) bertambah besar, panggul dan pinggul menjadi luas, sehingga tubuh
remaja putri ini mempunyai bentuk khas wanita. Dengan akil baliq ini, seorangb
remaja putri mulai memasuki kurun waktu reproduktif, artinya masa mendapatkan
keturunan yang berlangsung kira – kira 30.
Haid
yang pertama kali terjadi di sebut Minarche. Setelah masa reproduksi, wanita
masuk dalam masa Klimakterium yang terjadi secara berangsur – angsur di mana
haid akan menjadi tidak teratur, lalu akhir nya berhenti sama sekali
sesuai dengan lanjutnya usia. Keadaan ini di sebut Menopause ( stop haid ).
Perubahan – perubahan yang kompleks dan harmonis ini di atur oleh Serebrom,
Hipotalamus, Hipofise,Alat – alat kandungan, Korteks Adrenal ,Kelenjar Tiroid
dan kelenjar – kelenjar lainnya.
A. Fisiologi Haid
Pada wanita yang sehat dan tidak hamil, setiap bulan secara teratur
mengeluarkan darah dari alat kandungannya, dan ini di sebut haid. Ada yang
menyebutnya Mensis, Mentruasi, datang Bulan,kain kotor,atau Period.
Pada
siklus haid, Mukosa Rahim di persiapkan secara teratur untuk mernerima
ovum yang di buahi setelah terjadinya ovulasi , keadaan ini di kontrol oleh
Hormon hormon yang dapat di deteksi dalam air Kemih yang di periksa adalah air
kemih 24 jam dan di ukur kadar Estriol dan Pregnandiolnya.
Hormon – hormon Siklus
Haid :
FSH ( folllicle stimulating
Hormone ) dikeluarkan oleh hipofise lobus depan.
Estrogen
di hasilkan oleh ovarium
LH ( luteinizing
Hormone ) dihasilkan HipofIise, dan
Progesteron dikeluarkan oleh indung telur.
Setelah selesai haid, oleh pengaruh
hormon FSH dan Estrogen, selaput lendir rahim ( endometrium ) menjadi semakin
tebal. Bila terjadi ovulasi, berkat pengaruh progesteron selaput ini
menjadi lebih tebal lagi, dan kelenjar endometrium tumbuh berkeluk –
keluk. Bersamaan dengan itu, endometrium menjadi lebih lembek seperti karet
busa dan melakukan persiapan – persiapan supaya sel telur yang telah di buahi
dapat bersarang. Bila tidak ada sel telur yang bersarang, endometrium ini
terkelupas dan terjadi perdarahan yang disebut haid.
B.OVULASI ( PENGELUARAN SEL TELUR )
Kapan
terjadinya ovulasi atau keluarnya sel telur dari indung telur perlu kita
ketahui untuk menentukan masa / hari subur seorang wanita, karena kehamilan
hanya mungkin terjadi bila sanggama ( koitus ) dilakukan pada sekitar saat
ovulasi. Biasanya ovulasi terjadi kira – kira 14 hari sebelum haid yang akan
datang. Dengan kata lain, diantara dua haid yang berurutan, indung telur akan
mengeluarkan ovum, setiap kali suatu dari ovarium kanan dan lain kali dari
ovrium kiri.
Cara
menentukan adanya ovulasi
:
Biopsi endometrium
Suhu basal badan
Sitologi vaginal
Getah serviks
PH
getah vagina, dan
Endoskopi.
DAFTAR PUSTAKA
3.
Anatomi
fisiologi terapan dalam kebidanan/sylvia verralls : alih bahasa,Hartono –Ed 3 –
jakarta : EGC, 1997
Tidak ada komentar:
Posting Komentar